Selasa, 30 Desember 2014

Janji Seorang Ibu

Assalamualaikum wr.wb.

Pagi ini saya akan menulis sebuah cerita yang cukup menginspirasi saya (semoga menginspirasi pembaca juga ya :) )....
Awal cerita pada tanggal 26 Desember 2014 saya berkunjung ke rumah keluarga dekat, lebih tepatnya rumah adik kandung dari kakek. Kebetulan hari ini saya cuti dan memutuskan untuk silaturahmi. Di tengah-tengah perbincangan kami yang hangat sambil makan siang, kami membicarakan anak si nenek yang juga om kami sendiri.

Si nenek menceritakan sosok om kami yang tak pernah membantah segala apa yang di perintahkan kedua orang tuanya tersebut. Rupa-rupanya kepatuhan tersebut berawal dari doa sang ibu yang sangat mengidamkan seorang anak laki-laki pada saat belum dikaruniai anak laki-laki. Maka ia pun memanjatkan doa : "Ya Allah,, karuniakanlah kami anak laki-laki, dan jika Engkau menitikan kepada kami anak laki-laki maka kami akan menjaganya seumur hidup kami", begitulah kira-kira kutipan doa sang ibu.

Allah SWT pun mengabulakan doa sang ibu dan lahirlah anak laki-laki tersebut. Waktu terus berlalu si anak mulai beranjak SD, dan pada masa tumbuh kembang inilah biasanya anak akan mulai bertanya hal-hal yang detil. Kebetulan saat itu sang anak bertingkah nakal (kenakalan anak SD kala itu) sang ibu pun menegur sang anak, "kamu jangan lakukan itu ya nak?", kata sang ibu. Si anak pun bertanta perihal kenapa ia dilarang melakukan itu sepada sang ibu dan sang ibu pun menjawab " yang kamu lakukan itu tidak boleh nak, ibu sudah berjanji sama Allah unutk selalu menjaga kamu seumur hidup ibu karna kamu itu ibu pinta dari Allah, kalau kamu nakal nanti ibu di marahin sama Allah, trus kalo Allah marah sama ibu, ibu gak bisa masuk surga, memang kamu mau ibu di marahin sama Allah dan gak masuk surga?" seraya berkata kepada anaknya yang berseragam merah-putih itu. Sang anak pun mengerti perkataan ibunya dan terdiam.

Begitulah sedikit cerita tetang tanggung jawab seorang ibu kepada Tuhan-Nya, Allah SWT. Setelah kejadian tersebut sang anak pun tak pernah membangkang apapun perkataan sang ibu hingga kini ia dewasa dan berumahtangga serta dikarunia anak. Kehidupan sang anakpun penuh keberkahan dan terbilang sangat sukses.


Cerita tersebut menjadi pelajaran berharga khusunya untuk saya, dan semoga kita sebagai anak agar berbakti kepada orangtua kita jangan sampai ada istilah " kalau sudah tak ada baru terasa". Sayangi dan kasihilah kedua orangtua kita dimanapun sekarang mereka berada, karna kita tanggung jawab mereka di akhirat kelak.Insya Allah hidup kita akan penuh keberkahan.

Wassalamu'alaikum wr.wb


Tidak ada komentar: